cover
Contact Name
Arif Abadi, S.Kom.
Contact Email
penerbitan@isbi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
penerbitan@isbi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Panggung
ISSN : -     EISSN : 25023640     DOI : -
Core Subject : Education,
Panggung is online peer-review journal focusing on studies and researches in the areas related to performing arts and culture studies with various perspectives. The journal invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in those areas mentioned above related to arts and culture in Indonesia and Southeast Asia in different perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat" : 9 Documents clear
Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban Rachmadi, Gustiyan; -, Gustami,S.P; Triatmodjo, Suwastiwi
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.17

Abstract

Permasalah pokok penelitian ini, bagaimana patung ruang publik di kawasan masyara- kat urban dapat bermakna secara estetik dengan memperhatikan aspek harmoni secara sosial, pragmatis, ekonomis, edukasi dan rekreasi. Sehingga patung ruang publik ini memiliki fungsi integratif bagi pengembang dunia usaha property maupun masyarakat penggunanya. Peneli- tian penciptaan karya seni ini, menawarkan konsep pengembangan  dalam merekonstruksi pemaknaan patung ruang publik yang berbasis pada keindahan lingkungan sosial kawasan hunian masyarakat urban. Kehadiran konsep yang tidak berhenti pada pemahaman keindah- an secara visual saja, melainkan estetis secara sosial. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menghasilkan model proses kreatif penciptaan karya seni patung ruang publik yang reliable, komprehensif dan holistik sesuai dengan teks dan konteksnya. Metode kajian Sosioestetik ini melalui beberapa tahapan: (1) Eksplorasi (2) Eksperimentasi dan Improvisasi, (3) Iluminasi, (4) Presentasi dan (5) Evaluasi. Yang mencakup di dalamnya: ide, peroses penciptaan dan bentuk penyajian. Gagasan  serta konsep yang direduksi dari peristiwa pendukung yang menyertai, dituangkan dalam proses visual dan direpresentasikan dalam bentuk patung ruang publik di kawasan komplek perumahan SSP Bandung. Konstruksi proses kreatif penciptaan seni patung ruang publik ini diharapkan dapat mewakili sebagai salah satu model aplikasi esetika-sosial. Kata kunci: sosioestetik, patung ruang publik, kawasan hunian, masyarakat urban
Transformasi Nilai Pertunjukan Wayang Orang Tradisional Dalam Opera Van Java Di Stasiun Televisi Trans7 Nugrahani, Rah Utami; Nuraeni, Reni
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.13

Abstract

Opera Van Java (OVJ) adalah program situasi komedi dalam bentuk pertunjukan mo- difikasi wayang orang yang ditayangkan di stasiun televisi Trans7. Pertunjukan OVJ menjadi program acara prime time dengan wayang-wayangnya antara lain Sule, Andre, Nunung, Azis Gagap, Parto (Sang Dalang) dan para sinden. Tayangan OVJ dikemas lebih modern dengan mengangkat cerita-cerita tidak hanya dari kisah pewayangan, cerita rakyat berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri seperti Cinderella, Sun Go Kong, Romeo dan Juliet dan se- bagainya. Tayangan OVJ juga memparodikan kisah band musik dan kisah hidup artis di Indo- nesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis intertekstualitas Mikhail Bakhtin. Hasil penelitian menjelaskan transformasi nilai berupa parodi dalam program sitkom OVJ sebagai bentuk humor dan dimaksudkan hanya untuk hiburan bagi penonton dan pe- main (wayang-wayang OVJ). Tidak ada sedikit pun ruang kritik seperti yang dimaksud dalam hakekat pertunjukan parodi. Penayangan OVJ parodi biografi banyak menggunakan referensi- alitas diri tokoh cerita untuk hiburan dan kesan lucu semata. Kata kunci: transformasi nilai, wayang orang, opera van java, televisi trans7
Ekspresi dan Gestur Penari Tunggal dalam Budaya Media Visual Dua Dimensi Rustiyanti, Sri; Iskandar, Andang; Listiani, Wanda
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.18

Abstract

Tubuh penari digunakan sebagai media   pengungkap perasaan, pikiran, dan imajinasi; pengungkap bahasa verbal dan nonverbal; media ungkap gerak nonverbal dan kecerdasan otot; berjalan dan ‘berjalan’ sebagai fenomena metaforik-figural; serta sebagai hubungan antara tubuh-gerak-kultur-zaman. Gerak yang dilakukan oleh penari merupakan gerak-gerak ekspre- sif, gerak yang distilasi mengandung ritme, sehingga mampu menggetarkan perasaan penon- ton. Penari menyajikan gerak yang halus dan lembut mengalir, juga gerak yang kasar, keras, kuat bahkan dalam diam diam sekali pun. Ekspresi dan irama mewujudkan ungkapan gerak, sehingga akan tampak keindahannya. Keindahan dapat juga dinikmati melalui teknologi pho- tomotion yang canggih, sehingga gestur dan mimik dari para penari bisa terekam begitu detail dan halus, melalui media visual dua dimensi yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model gerak tubuh penari tunggal dengan teknik photomotion. Kata kunci: penari tunggal, budaya visual, dua dimensi, photomotion
Bentuk dan Konsep Estetik Musik Tradisional Bali Arya Sugiartha, I Gede
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.14

Abstract

Penelitian ini mengkaji dua elemen penting dalam musik tradisional Bali, yaitu bentuk dan konsep-konsep estetiknya. Bentuk dan konsep estetik akan memberikan identitas sebuah aktu- alitas musik sehingga dapat dibedakan dari yang lainnya. Selain itu melalui bentuk dan kon- sep-konsep estetik musik tertentu, kita dapat mengenal atau membaca unsur-unsur penting dari kebudayaan masyarakat pemiliknya. Musik tradisional Bali memiliki dua bentuk, yaitu ar- sitektonik yang sifatnya intelektualistik atau absolut dan simbolik yang sifatnya instingtif atau relatif. Kedua bentuk ini dapat dicermati dari lima hal, yaitu sumber bunyi (instrumentasi), musikalitas, ekspresi musikal, dan tata penyajiannya. Konsep keindahan musik tradisional Bali dapat diamati secara ilmiawi (science) yaitu menilai keindahan dengan perhitungan logis me- lalui standar-standar estetik yang telah ada dan melalui unsur filsafat tentang keindahan me- nyangkut berbagai wawasan keindahan yang dipersepsi oleh manusia. Memahami bentuk dan konsep-konsep estetik adalah awal yang sangat baik dan akan menuntun seseorang yang ingin belajar tentang musik tradisional Bali.Untuk mengkaji bentuk dan konsep-konsep tersebut menggunakan teori bentuk estetis dengan metode kualitatif yang dibantu oleh data kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bah- wa konsep estetik musik tradisional Bali dapat diamati yaitu adanya dua kekuatan oposisi yang mesti dipadukan untuk memenuhi unsur keindahan, seperti misalnya konsep lanang-wadon, polos-sangsih, pengumbang-pengisep, pesu-mulih, dan mebasang-metundun (asimetric balance) yaitu keseimbangan yang tidak simetris, namun hasil perpaduan keduanya adalah sebuah keindah- an. Begitu juga ada tiga unsur utama yang menentukan mutu karya seni, yaitu keutuhan, keru- mitan, dan kekuatan. Kata kunci: Musik tradisional Bali, bentuk dan konsep estetik
Lukisan Ivan Sagita “Makasih Kollwitz” (2005) dalam Sejarah Seni Lukis Modern Indonesia: Tinjauan Ikonografi dan Ikonologi Burhan, M. Agus
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.10

Abstract

 Penelitian ini menganalisis karya seni lukis berjudul “Makasih Kollwitz” (2005), yang dilu- kis oleh Ivan Sagita. Dengan menggunakan sejarah seni sebagai dasar pendekatan, selanjutnya pilihan teori utama yang dipakai adalah teori ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky. Metode penelitian sejarah meliputi, pencarian data di lapangan dan sumber-sumber pustaka, seleksi dan kritik data, analisis dan interpretasi data untuk menghasilkan sintesis, selanjutnya penyu- sunan historiografi atau laporan penelitian sejarah. Hasil penelitian ini berisi, deskripsi pra iko- nografi yang menerangkan tahap awal aspek ide tekstual, yaitu menggambarkan sosok wanita tua renta mengambang di langit, terbaring dengan beralaskan rambutnya yang memanjang melampaui tubuhnya. Nenek itu sedang dalam proses kematian. Analisis ikonografi menjelas- kan tentang tema dan konsep. Hal itu mengungkapkan tema fenomena kematian, dengan ru- jukan konsep dasar tentang kefanaan hidup dan nilai survival eksistensi kehidupan manusia. Interpretasi ikonologi menjelaskan nilai simbolis pada karya. Melalui pengalaman kejiwaan dan latar belakang sosial dan kebudayaan seniman, terungkap bahwa lukisan ini merupakan kristalisasi simbol tentang kontradiksi dalam eksistensi kehidupan manusia.   Kata kunci: Surrealisme, kematian,  kontradiksi, eksistensi
Proses Kreatif Dalam Penciptaan Lagu Bersumber Visi Misi Kabupaten Wiradiredja, Mohamad Yusuf
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.15

Abstract

 Sumber inspirasi bagi kreator seni bisa datang dari berbagai macam hal, termasuk dari se- buah tantangan formal dalam mengobjektivikasi sebuah visi misi yang bersifat abstrak, vision- er, dan formal (kaku). Pada titik tertentu tantangan tersebut merupakan tekanan (press) yang menuntut seniman untuk mengeluarkan segenap kemampuannya dalam mengeksplorasi se- buah karya lagu yang telah dibatasi oleh sumber-sumber penciptaan. Tidak berhenti sampai menjadi sebuah karya jadi, lagu yang memuat roh visi-misi kemudian harus diinternalisasikan menjadi realitas sosial di masyarakat, membumi, dan secara operasional efektif menyampaikan maksud dan tujuan dari isi lirik lagu yang memuat visi misi tersebut. Secara tekstual kekarya- an, musikalitas dari karya lagu ini, dituntut untuk tidak keluar dari identitas masyarakat, yang secara historis dan terutama kultural identik dengan masyarakat Sunda. Pada titik ini, proses kreatif secara referensial tidak akan lepas dari gagasan karya yang dalam hal ini adalah sebuah visioning. Lagu “Bandung Barat Cermat” adalah produk dari pertemuan antara gagasan karya dan pengalaman seni kreator, akhirnya proses kreatif menjadi menarik karena harus mem- pertemukan ‘kebutuhan propaganda’, kultur masyarakat, dan pengalaman seni kreator. Hasil penelitian ini merupakan deskripsi dari analisis proses kreatif terhadap karya musikalitas lagu berjudul “Bandung Barat Cermat”. Kata kunci: visi-misi, karya lagu,  proses kreatif, musikalitas
Penokohan Film Sawung Kampret Karya Dwi Koendoro (Dwi Koen) Dalam Perspektif Strukturalisme Gayatri Puspitasari, Dyah
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.11

Abstract

Tulisan ini berisi  kajian penokohan film Sawung Kampret yang diadaptasi dari komik Le- genda Sawung Kampret. Kajian ini menarik karena dua hal. Pertama, komik dan film adaptasi- nya diciptakan dan disutradarai oleh orang yang sama, yakni Dwi Koendoro. Kedua, kajian film yang diadaptasi dari komik Indonesia merupakan yang pertama. Melalui pendekatan struktural Ferdinand de Saussure, kajian berpusat pada relasi berbagai elemen penokohan yang membentuk keutuhan struktur narasi film. Didapat beberapa temuan menarik dimana unsur kelucuan pada penokohan film Sawung Kampret direlasikan dengan sejarah, hingga mampu membentuk narasi asosiatif yang mengusung nasionalisme berdasar nilai kemanusiaan, kebe- ragaman etnis dan budaya. Fakta tersebut menunjukkan bahwa melalui film Sawung Kampret, Dwi Koendoro mampu menciptakan perspektif struktur baru dengan melakukan kritik terha- dap struktur lama. Pasangan berlawanan (binary opposition) dalam sistem lama coba diperta- nyakan. Sebagai hasil akhir maka dapat disimpulkan bahwa film Sawung Kampret merupakan film parodi sejarah yang sarat akan muatan pesan moral dan nasionalisme.   Kata kunci: film, adaptasi, penokohan, struktur, relasi
Perkembangan Ronggeng Sebagai Seni Tradisi Di Kabupaten Pangandaran Lubis, Nina Herlina; Darsa, Undang Ahmad
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.16

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian kepustakaan dan lapangan mengenai potensi sosial, ekonomi, politik, dan budaya Kabupaten Pangandaran yang dibiayai oleh Dikti tahun Anggar- an 2014. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini adalah bagaimana sejarah seni ronggeng itu? Apakah penyajian seni ronggeng tersebut mengalami perubahan dari waktu ke waktu? Bagaimana upaya pemerintah dalam melestarikan seni ronggeng? Untuk menjawab pertanyaan itu, metode penelitian yang dipergunakan adalah metode sejarah karena penelitian ini dilaku- kan dalam perspektif historis. Dalam implementasinya, metode sejarah meliputi empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk keperluan analisis, tulisan ini dileng- kapi dengan konsep dan teori kesenian yang relevan dengan permasalahan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awalnya, kesenian ronggeng menunjukkan sifat sakral karena terkait dengan kepercayaan samanisme dan dalam perkembangannya, bergeser menjadi bersifat profan. Unsur-unsur negatif yang melekat dalam kesenian ronggeng, secara perlahan dihapus atau diubah sehingga dipandang tidak lagi melanggar norma sosial. Kata kunci: Pangandaran, ronggeng, sejarah, kesenian tradisional
Purpose Of Art Dan Kontribusinya Dalam Transformasi Budaya (Studi Kasus: Tari Jayengrana) Sumiati, Lilis
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.12

Abstract

 Tatanan budaya memiliki sifat elastis dan dinamis mengekor pada empunya pencetus ke- budayaan yang tiada lain adalah manusia. Sifatnya yang demikian berpeluang mengalami pe- rubahan menuju cita dengan pencitraan berbeda. Kebenaran budaya, agama, ilmu, dan filsa- fat sekalipun, senantiasa menjadi kejaran setiap insan dalam ruang dan waktu yang berbatas. Upaya menggapai perubahan budaya terkadang berbenturan dengan tatanan budaya tradisi. Suatu paradoksal antar dua sisi yang berbeda bahkan menjadi penghantar menuju keabadian.Perubahan budaya berdampak pada berbagai pola kehidupan tak terkecuali tekstual tarian. Perihal ini mewujud karena berhadapan dengan laku kreatif  para seniman yang didasarkan pada maksud seni (purpose of art ) yang pada setiap sistem menganut perbedaan. Kata kunci: Budaya, purpose of art, tekstual tarian, transformasi

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 33, No 3 (2023): Resiliensi Budaya sebagai Ketahanan dalam Menjaga Tradisi hingga Ekonomi Kreati Vol 33, No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media Vol 33, No 1 (2023): Nilai-Nilai Seni Indonesia: Rekonstruksi, Implementasi, dan Inovasi Vol 32, No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media Vol 32, No 3 (2022): Komodifikasi dan Komoditas Seni Budaya di Era industri Kreatif Vol 32, No 2 (2022): Ragam Fenomena Budaya dan Konsep Seni Vol 32, No 1 (2022): Varian Model Proses Kreatif dalam Cipta Karya Seni Vol 31, No 4 (2021): Implementasi Revitalisasi Identitas Seni Tradisi Vol 31, No 3 (2021): Budaya Ritual, Tradisi, dan Kreativitas Vol 31, No 2 (2021): Estetika Dalam Keberagaman Fungsi, Makna, dan Nilai Seni Vol 31, No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni Vol 30, No 3 (2020): Pewarisan Seni Budaya: Konsepsi dan Ekspresi Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif Vol 30, No 1 (2020): Polisemi dalam Interpretasi Tradisi Kreatif Vol 29, No 4 (2019): Keragaman Seni dan Inovasi Estetik Vol 29, No 3 (2019): Transformasi Bentuk dan Nilai dalam Seni Budaya Tradisi Vol 29, No 2 (2019): Konstruksi Identitas Budaya dalam Seni dan Sastra Vol 29, No 1 (2019): Pegeseran Estetik Dalam Seni Budaya Tradisi Masa Kini Vol 28, No 4 (2018): Dinamika Seni Tradisi dan Modern: Kontinuitas dan Perubahan Vol 28, No 3 (2018): Identitas Kelokalan dalam Keragaman Seni Budaya Nusantara Vol 28, No 2 (2018): Dinamika Keilmuan Seni Budaya dalam Inovasi Bentuk dan Fungsi Vol 28, No 2 (2018): Dinamika Keilmuan Seni Budaya dalam Inovasi Bentuk dan Fungsi Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan Vol 28, No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan Vol 27, No 4 (2017): Comparison and Development in Visual Arts, Performing Arts, and Education in Co Vol 27, No 4 (2017): Comparison and Development in Visual Arts, Performing Arts, and Education in C Vol 27, No 3 (2017): Education, Creation, and Cultural Expression in Art Vol 27, No 3 (2017): Education, Creation, and Cultural Expression in Art Vol 27, No 2 (2017): The Revitalization of Tradition, Ritual and Tourism Arts Vol 27, No 2 (2017): The Revitalization of Tradition, Ritual and Tourism Arts Vol 27, No 1 (2017): Pergeseran Dimensi Estetik dalam Teknik, Pragmatik, Filsafat, dan Imagi Vol 27, No 1 (2017): Pergeseran Dimensi Estetik dalam Teknik, Pragmatik, Filsafat, dan Imagi Vol 26, No 4 (2016): Orientalisme & Oksidentalisme Sebagai Relasi, Dominasi, dan Batasan dalam Este Vol 26, No 4 (2016): Orientalisme & Oksidentalisme Sebagai Relasi, Dominasi, dan Batasan dalam Estet Vol 26, No 3 (2016): Visualisasi Nilai, Konsep, Narasi, Reputasi Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Vol 26, No 3 (2016): Visualisasi Nilai, Konsep, Narasi, Reputasi Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Vol 26, No 2 (2016): Semiotika, Estetika, dan Kreativitas Visual Budaya Vol 26, No 2 (2016): Semiotika, Estetika, dan Kreativitas Visual Budaya Vol 26, No 1 (2016): Nilai dan Identitas Seni Tradisi dalam Penguatan Budaya Bangsa Vol 26, No 1 (2016): Nilai dan Identitas Seni Tradisi dalam Penguatan Budaya Bangsa Vol 25, No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni Vol 25, No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni Vol 25, No 3 (2015): Ekspresi, Makna dan Fungsi Seni Vol 25, No 3 (2015): Ekspresi, Makna dan Fungsi Seni Vol 25, No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni Vol 25, No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain Vol 24, No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain Vol 24, No 3 (2014): Identitas dalam Bingkai Seni Vol 24, No 3 (2014): Identitas dalam Bingkai Seni Vol 24, No 2 (2014): Modifikasi, Rekonstruksi, Revitalisasi, dan Visualisasi Seni Vol 24, No 2 (2014): Modifikasi, Rekonstruksi, Revitalisasi, dan Visualisasi Seni Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni Vol 23, No 4 (2013): Membaca Tradisi Kreatif, Menelisik Ruang Transendental Vol 23, No 4 (2013): Membaca Tradisi Kreatif, Menelisik Ruang Transendental Vol 23, No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni Vol 23, No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni Vol 23, No 2 (2013): Eksplorasi Gagasan, Identitas, dam Keberdayaan Seni Vol 23, No 2 (2013): Eksplorasi Gagasan, Identitas, dam Keberdayaan Seni Vol 23, No 1 (2013): Strategi dan Transformasi Tradisi Kreatif: Pembacaan, Pemaknaan, dan Pembelajar Vol 23, No 1 (2013): Strategi dan Transformasi Tradisi Kreatif: Pembacaan, Pemaknaan, dan Pembelaja Vol 22, No 4 (2012): Dimensi Sejarah, Transformasi, dan Diseminasi Seni Vol 22, No 4 (2012): Dimensi Sejarah, Transformasi, dan Diseminasi Seni Vol 22, No 3 (2012): Manifestasi Konsep, Estetika, dan Makna Seni dalam Keberbagaian Ekspresi Vol 22, No 3 (2012): Manifestasi Konsep, Estetika, dan Makna Seni dalam Keberbagaian Ekspresi Vol 22, No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi Vol 22, No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi Vol 22, No 1 (2012): Menggali KEkayaan Bentuk dan Makna Seni Vol 22, No 1 (2012): Menggali KEkayaan Bentuk dan Makna Seni Vol 21, No 3 (2011): Narasi Metaforik. Strategi, dan Elanvital Vol 21, No 3 (2011): Narasi Metaforik. Strategi, dan Elanvital Vol 21, No 2 (2011): Simbol, Dokumentasi, dan Pengaruh Eksternal Seni Vol 21, No 2 (2011): Simbol, Dokumentasi, dan Pengaruh Eksternal Seni Vol 21, No 1 (2011): Seni, Lokalitas, Vitalitas, dan Pemaknaan Vol 18, No 1 (2008): Komunikasi, Makna Tekstual dan Kontekstual dalam Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2008): Komunikasi, Makna Tekstual dan Kontekstual dalam Seni Pertunjukan Vol 15, No 36 (2005): JURNAL PANGGUNG: JURNAL SENI STSI BANDUNG Vol 1, No 31 (2004): Aksi Parsons Dalam Bajidor: Sistem Mata Pencaharian Komunitas Seni Tradision Vol 1, No 31 (2004): Aksi Parsons Dalam Bajidor: Sistem Mata Pencaharian Komunitas Seni Tradisional More Issue